![]() |
| Kadisdik Kota Bandung, Asep Saeful Gufron, meninjau SMP Pasundan 1 dan 2 yang ambruk , dan Siswa Korban |
“Kami turut prihatin atas kejadian
ini. Ini menjadi perhatian serius bagi kami agar evaluasi kelayakan bangunan
sekolah, baik negeri maupun swasta, dapat lebih dioptimalkan supaya tidak lagi
terjadi hal-hal yang membahayakan,” ujar Asep di lokasi kejadian, seperti
dikutip dari Humas Kota Bandung.
Kronologi
Kejadian dan Kondisi Korban
Peristiwa nahas itu terjadi sekitar
pukul 11.00 WIB. Saat kejadian, kegiatan belajar mengajar tengah berlangsung di
ruang laboratorium komputer, sehingga ruang kelas yang ambruk tidak sedang
digunakan. Namun, beberapa siswa yang berada di sekitar lokasi terkena material
reruntuhan.
“Ruang kelas memang sedang tidak
digunakan, karena sedang pergantian jam pelajaran. Namun ada beberapa siswa
yang kebetulan berada di sekitar bangunan saat insiden terjadi,” jelas Asep.
Para korban segera dilarikan ke RSUD
Bandung Kiwari untuk mendapat perawatan. Dari tujuh siswa yang sempat dibawa ke
rumah sakit, lima orang telah dipulangkan karena hanya mengalami luka ringan,
sementara satu siswa mengalami patah tulang dan satu lainnya masih menunggu
hasil rontgen.
“Pihak sekolah telah menyatakan akan
bertanggung jawab penuh terhadap biaya pengobatan para korban,” tegas Asep.
Sekolah
Diminta Kosongkan Bangunan
Asep juga langsung menginstruksikan
agar seluruh kegiatan belajar di bangunan yang terdampak segera dihentikan. Ia
meminta pihak sekolah dan yayasan untuk mengosongkan seluruh area bangunan
hingga hasil analisis kelayakan dari tim teknis keluar.
“Bangunan harus dikosongkan sementara.
Keselamatan siswa dan guru menjadi prioritas utama,” ujarnya.
Ia pun mengingatkan seluruh kepala
sekolah di Kota Bandung untuk rutin memeriksa kondisi fisik bangunan sekolah
masing-masing, apalagi di tengah cuaca ekstrem yang kerap disertai hujan deras
dan angin kencang.
“Kalau ada tanda-tanda kerusakan atau
bagian bangunan yang tampak membahayakan, segera laporkan dan ambil langkah
antisipasi,” tambahnya.
Pembelajaran
Sementara Dialihkan
![]() |
| Siswa SMP Pasundan korban sekolah ambruk |
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan
SMP Pasundan 1 dan 2, Sukmana, menjelaskan bahwa pihak sekolah segera
menyesuaikan kegiatan belajar agar tetap berjalan aman.
“Bangunan yang terdampak tidak akan
kami gunakan dulu. Untuk sementara, siswa kelas 7 akan kami rolling dan
dialihkan ke sistem pembelajaran jarak jauh (PJJ) atau kegiatan BDS,” ujarnya.
Menurut Sukmana, bagian bawah gedung
sebenarnya tidak rusak. Namun karena proses pembangunan dan perbaikan sedang
berlangsung di lantai atas, pihak sekolah memutuskan untuk mengosongkan seluruh
area tersebut sebagai langkah antisipasi.
“Mulai besok area itu tidak akan
digunakan sama sekali. Kami ingin memastikan tidak ada risiko bagi siswa dan
guru,” katanya.
Menunggu
Evaluasi dan Bantuan Rehabilitasi
Pihak sekolah, lanjut Sukmana, sudah
berkoordinasi dengan Disdik Kota Bandung terkait langkah penanganan
selanjutnya. Ia juga menyampaikan bahwa bangunan sekolah tersebut telah
diusulkan untuk mendapat bantuan rehabilitasi cepat pada tahun 2026.
“Untuk tahun ini bantuan rehab baru
turun untuk 2025. Namun karena kejadian ini, kami berharap bisa mendapatkan
prioritas percepatan perbaikan,” jelasnya.
Ia menambahkan, kondisi siswa yang
menjadi korban kini berangsur membaik. “Alhamdulillah, semua korban sudah bisa
pulang dan menjalani rawat jalan sesuai permintaan orang tua. Tidak ada yang
dalam kondisi mengkhawatirkan,” tuturnya.
Langkah
Antisipatif Disdik
Menutup kunjungannya, Kadisdik Kota
Bandung menegaskan kembali pentingnya pengawasan berkala terhadap kondisi fisik
sekolah. Ia juga mengingatkan bahwa keselamatan peserta didik adalah tanggung
jawab bersama, baik pemerintah maupun yayasan pengelola sekolah.
“Bangunan sekolah bukan sekadar tempat
belajar, tapi ruang yang harus aman bagi seluruh anak didik kita. Kita tidak
boleh lengah,” kata Asep.
Dengan koordinasi antara Disdik, pihak
sekolah, dan yayasan, diharapkan kegiatan belajar mengajar di SMP Pasundan 1
dan 2 dapat kembali berjalan aman sambil menunggu hasil evaluasi teknis dari
tim ahli.
.jpeg)
.jpeg)