![]() |
| Ono Surono foto bersama saat pelepasan kontingen Tim Putra Siliwangi untuk berlaga di Soekarno Cup 2025 |
Soekarno Cup merupakan agenda nasional
yang digagas DPP PDI Perjuangan bekerja sama dengan DPD PDI Perjuangan Provinsi
Bali. Turnamen ini berfokus pada pembinaan pemuda dan pengembangan olahraga,
dengan peserta dari 38 provinsi di Indonesia.
Dalam sambutannya, Ono Surono
menyoroti nilai historis di balik kolaborasi Jabar, DKI Jakarta, dan Banten
yang kini bersatu dalam satu tim.
“Dulu wilayah ini terdiri atas lima
karesidenan: Banten, Jakarta, Bogor, Priangan, dan Cirebon. Kini, kita
menghidupkan kembali semangat persatuan itu melalui sepak bola,” ujarnya.
Sebagai simbol kebersamaan, dua tim
yang diberangkatkan dari Jawa Barat—satu tim gabungan dari Jabar, DKI Jakarta,
dan Banten, serta satu tim tambahan dari Jabar—mengusung nama Tim Putra
Siliwangi.
Turnamen Soekarno Cup mempertandingkan
kelompok usia U-17, dengan tambahan maksimal lima pemain senior di setiap tim.
Format ini dirancang untuk memperkaya pengalaman bertanding sekaligus
mempercepat proses pembinaan talenta muda.
Ono menegaskan bahwa ajang ini bukan hanya kompetisi, melainkan wahana penting dalam menumbuhkan semangat olahraga di kalangan generasi muda.

Ono Surono , Ketut Sustiawan dan Ineu Purwadewi memperlihatkan Jersy Tim Putra Siliwangi
“Sepak bola adalah olahraga rakyat
yang digandrungi seluruh lapisan masyarakat. Melalui Soekarno Cup, PDI
Perjuangan menegaskan komitmennya memfasilitasi kegiatan positif bagi pemuda
serta memperkuat pembibitan atlet sejak usia sekolah,” tegasnya.
Ia berharap Soekarno Cup dapat menjadi
agenda rutin yang digelar bergilir di berbagai provinsi agar mampu menjadi
wadah pembinaan atlet usia muda secara berkelanjutan.
“Harapannya, turnamen ini dapat
berlangsung setiap tahun dan menjadi ruang regenerasi atlet sepak bola
nasional,” tutupnya. (*/sein).
