Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

LSM PMPR Indonesia Menggelar Nobar Merah Putih Memanggil, Targetkan 1.000 Penonton

Kamis, 19 Oktober 2017 | 14:43 WIB Last Updated 2017-10-19T10:16:24Z
BANDUNG, FAKTABANDUNGRAYA.COM,--- Film drama fiksi dan laga Merah Putih Memanggil yang kini sedang tayang di bioskop-bioskop tanah air, dipercaya sebagai etalase sikap patriotisme dan cinta tanah air yang digambarkan melalui cerita dan aksi dalam film ini. Penonton juga diajak untuk merasa bahwa bersama rakyat Tentara Nasional Indonesia kuat dan hebat, karena prajurit TNI bagian dari rakyat Indonesia memiliki peran yang tidak bisa terpisahkan sebagai benteng sekaligus penjaga kedaulatan NKRI.

Dengan semangat dan kecintaan terhadap tanah air itulah membuat LSM PMPR Indonesia bekerjasama dengan jajaran Kodim 0609 dan masyarakat mengadakan acara nonton bareng (nobar) film Merah Putih Memanggil di BTC XXI Jl. Dr. Djundjunan, Kota Bandung, Selasa (17/10/2017).

"Film Merah Putih Memanggil yang saat ini tayang di bioskop-bioskop di Kota Bandung sangat tepat untuk dijadikan representasi sebagai tontonan yang dapat menumbuh kembangkan rasa cinta terhadap tanah air dikalangan generasi muda Indonesia pada khususnya. Serta memberikan semangat kepada anggota TNI," ucap Ketua Umum LSM PMPR Indonesia Rohimat atau yang akrab disapa dengan panggilan Kang Joker saat diwawancara oleh awak media seusai menonton film tersebut.

Ini merupakan kali kedua bagi LSM PMPR Indonesia memprakarsai gelaran nobar film itu, setelah beberapa waktu lalu sebelumnya menggelar acara yang sama di Ciwalk XXI bersama dengan siswa taruna Pusdikif dan jajaran DPP, DPD, DPC dan Distrik LSM PMPR Indonesia.

“Peserta nobar film Merah Putih Memanggil kali ini adalah jajaran Kodim 0609 yang diantaranya dari jajaran Koramil Cisarua beserta anggota LSM PMPR Indonesia, dan masyarakat,” kata Rohimat.

Lebih lanjut dikatakannya, tujuan LSM PMPR Indonesia mengadakan acara nobar film Merah Putih Memanggil adalah untuk menanamkan dan menumbuhkembangkan rasa cinta terhadap tanah air di kalangan anak muda dan memberikan spirit bagi kalangan anggota TNI.

Kata Rohimat Joker, LSM PMPR Indonesia menargetkan acara Nobar film Merah Putih Memanggil yang diprakarsainya bisa diikuti oleh 1.000 anggota TNI, anggota LSM PMPR Indonesia, dan masyarakat. "Nobar kemarin (Ciwalk XXI) diikuti 150 peserta, hari ini 169 peserta, mudah-mudahan target 1.000 penonton tidak ada halangan,” harapnya.

Rohimat Joker mengakui dirinya terharu ketika menonton film Merah Putih Memanggil, “Ya seperti itulah perjuangan Prajurit TNI,” ujarnya, Ia mengapresiasi anggota TNI yang siap mengorbankan jiwa raganya di medan tempur demi keberhasilan tugasnya menjaga kedaulatan NKRI.

“Mari kita bersinergi antara TNI dengan masyarakat, karena TNI bersama rakyat akan membuat Bangsa Indonesia semakin kuat,” pungkasnya.

Ditempat yang sama, Komandan Kodim 0609 Letkol Arh A. Andre Wira K melalui Danramil Cisarua Kapt. Inf Heri Supardan, mengucapkan terima kasih pada semua rekan-rekan yang telah mengadakan acara nonton bareng berkaitan dengan kebersamaan kita. "Mudah-mudahan nonton bareng ini akan ditindaklanjuti dengan kegiatan positif lainnya kedepan antara TNI dan masyarakat untuk menumbuhkan jiwa persatuan kita sebagai bangsa dan negara," ucap Danramil.

Selain cerita dan aksi yang dikemas apik oleh sutradara Mirwan Suroso dan dibintangi antara lain oleh Maruli Tampubolon, Prisia Nasution, Verdy Bhawanta, Aryo Wahab, Restu Sinaga serta prajurit TNI aktif lainnya. Satu hal yang menarik dalam film ini, penonton juga dapat menyaksikan aksi kekuatan alutsista yang dimiliki TNI, beberapa diantaranya adalah Sukhoi SU-30, KRI Diponegoro, Kapal Selam Nagapasa, dan lainnya.

Film ini menggambarkan kegigihan dan aksi heroik prajurit TNI dalam menyelamatkan warga Indonesia yang disandera oleh teroris internasional yang berada diluar wilayah kedaulatan Indonesia. TNI akhirnya mendapat izin dari negara tersebut untuk melakukan operasi namun hanya dibatasi waktu 2×24 Jam, dalam keadaan tersebut TNI dengan cepat merespon dan mempersiapkan rencana strategi Operasi Gabungan yang melibatkan semua Angkatan. TNI AD melakukan operasi tertutup/ pendadakan dengan mengirimkan 1 tim/satuan dari Batalyon Anti Teror Kopassus yang dipimpin Kapten Nurmantyo yang diterjunkan subuh secara free fall. Dalam keadaan siap siaga satuan khusus pembebasan sandera dengan nama sandi Alpha itu di back up pesawat tempur dari TNI AU serta kapal-kapal perang TNI AL di lepas pantai serta operasi Kopaska atau Pasukan Katak dan Batalyon Marinir untuk didaratkan. Semua satuan-satuan TNI ini dilibatkan secara aktif.

Satuan khusus pembebasan sandera itu berhasil menembus camp-camp teroris dan berhasil membebaskan sandera. Operasi tersebut berlangsung cepat dan senyap dengan kontak tembak yang efektif.

Keseruan aksi berlanjut ketika pimpinan kelompok teroris mengendus keberadaan tim Alpha, dan melakukan pengejaran kepada tim Alpha dan para sandera. Namun demikian satuan khusus ini akhirnya berhasil membawa pulang para sandera. Ada keharuan saat para pejuang tersebut ada yang gugur dalam kontak tembak di medan tugas.

Film dengan durasi sekitar 112 menit ini diharapkan mampu menjadikan semangat prajurit jadi lebih hebat, kuat dan profesional. (yadi/red)
×
Berita Terbaru Update