Ketua Paguyuban GESIT Jabar, Usdek Kaniawati, S.Sos (foto: istimewah) |
Menurut Ketua paguyuban GESIT
Jabar, Usdek Kaniawati, S.Sos, sejak merebanknya pandemi Covid-19 sekitar enam
bulan lalu, hingga kini para pekerja seni mengalami dampak yang cukup
segnifikan, bahkan tidak sedikit juga mengalami mati suri, karena para pekerja
seni tidak dapat order dan mentas, maupun festival kesenian.
Untuk itu, agar pandemi covid-19
cepat berakhir, saya selaku Ketua GESIT Jabar, menghimbau dan mengajak para
pekerja seni dan budayawan untuk bersama bahu-mambahu mendukung program
pemerintah dalam mengentaskan pandemi covid-19.
“Pengentasan dan pemberantasan pandemi
covid-19, bukan hanya tanggungjawab pemerintah semata, tetapi seluruh elemen
dan komponen masyarakat termasuk juga paguyuban GESIT. Kita harus bahu membahu
bersama-sama bergotong royong memerangi virus covid-19”, kata ambu Usdek---
sapaan--- Usdek Kaniawati saat ditemui faktabandungraya.com, di Bandung, Senin
(19/10-2020).
Dikatakan, para pelaku seni
tradisonal yang tergabung dalam paguyuban GESIT Jabar cukup banyak, namun,
selama pandemi ini rekan-rekan anggota Gesit tetap berupaya mempertahankan
eksistensinya, tetap berlatih dan berlatih terus berlatih walalupun sepi order
dan pantas. Selama berlatih, rekan-rekan
anggota Gesit tetap menerapkan protokol kesehatan (3M = Memakai masker, menjaga
jarak dan Mencuci tangan).
Ambu Usdek juga menambahkan, berdasarkan Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19
Jabar (pikobar.jabarprov.go.id), bahwa dari 27 Kabupaten/kota di Jabar, sampai
saat ini masih ada 2 daerah yang masuk zona merah yaitu Cirebon dan Bekasi.
Namun, pemerintah provinsi Jabar melalui Komite Kebijakan Penanganan COVID-19
dan Pemulihan Ekonomi Daerah Provinsi Jabar, termasuk juga Kabupaten/kota terus melakukan langkah-langkah menangani penanganan
covid-19.
Adapun terkait dengan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB), ambu Usdek mengatakan,
dalam AKB itu menuntut masyarakat untuk mengubah prilaku dengan 3M (Memakai masker, menjaga jarak dan Mencuci
tangan) untuk menjaga kesehatan diri, keluarga dan lingkungan dimanapun kita
berada. Ketua paguyuban GESIT Jabar dan pelaku seni saat mengisi di RRI Bandung
terkait dampak pandemi covid-19 (foto;istimewah).
Untuk itu, pada kesempat ini, sekali lagi, saya selaku Ketua paguyuban GESIT Jabar bersama para pelaku seni untuk bersama-sama mengedukasi masyarakat dengan selalu menerapkan protokol kesehatan 3M.
‘Memang merubah prilaku
masyarakat tidaklah mudah, namun harus dilakukan terus-menerus hingga akhirnya
tumbuh rasa kesadaran bahwa betapa bahayanya virus COVID-19 yang sudah memakan ratusan
ribu jiwa di seluruh dunia, termasuk juga di Indonesia”, tandasnya. (husein).