![]() |
Tronton sedang mengangkut sampah Pasar Induk Gedebage |
Pemerintah Kota Bandung bersama Perumda
Pasar Juara juga mengambil langkah tegas dalam menyelesaikan persoalan lain
praktek premanisme dan pungutan liar yang selama ini meresahkan pedagang dan
pengunjung pasar.
Direktur Utama Perumda Pasar Juara,
Pradana Aditya Wicaksana menjelaskan, persoalan premanisme bukan hal baru di
Pasar Induk Gedebage. Namun kali ini, pemerintah tak tinggal diam.
“Permasalahan premanisme ini sudah
lama terjadi. Alhamdulillah, kemarin sesuai arahan bapak gubernur dan wali
kota. Kami melaporkan kepada pihak kepolisian, dan langsung ditindaklanjuti,”
ujar Pradana.
Dalam sebuah operasi gabungan yang dipimpin oleh tim Saber Pungli Polrestabes Bandung, sebanyak tiga pelaku dugaan pungutan liar berhasil diamankan pada Selasa 29 April 2025 dini hari. Ketiganya tertangkap tangan saat sedang melakukan aksi pemalakan terhadap pedagang.
Penindakan ini menjadi sinyal kuat
bahwa praktik-praktik yang merugikan masyarakat pasar tidak akan lagi mendapat
ruang di tengah upaya pembenahan yang sedang dijalankan.Pembersihan sampah
“Kami ingin memastikan Pasar Induk
Gedebage menjadi pasar yang bebas dari premanisme, sehingga pedagang dan publik
merasa aman dan nyaman saat berbelanja,” tegas Pradana.
Satgas ini juga bekerja sama dengan
aparat kepolisian dan pihak kewilayahan untuk melakukan pemantauan rutin serta
menindak tegas setiap bentuk pelanggaran yang terjadi di area pasar.
Langkah penanganan premanisme ini
berjalan beriringan dengan upaya pembersihan dan pengelolaan sampah yang
dilakukan secara masif selama dua hari sebelumnya. Kombinasi antara kebersihan
fisik dan keamanan sosial menjadi fondasi transformasi Pasar Induk Gedebage ke
arah yang lebih baik. (rer/red).