Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Diah Fitri Maryani : Idul Adha Momentum Memperkuat Keimanan dan Menyemai Solidaritas Sosial

Minggu, 08 Juni 2025 | 15:31 WIB Last Updated 2025-06-08T08:31:20Z
Klik
Anggota DPRD Jabar,Diah Fitri Maryani SE, MM dari FPDIP (foto:ist)



BANDUG, Faktabandungrayaco,--- Setiap tahunnya, umat Islam di seluruh dunia memperingati Hari Raya Idul Adha—hari besar yang tidak hanya sarat dengan nuansa spiritual, tetapi juga kaya akan nilai kemanusiaan.

Menurut Anggota DPRD Jabar  Diah Fitri Maryani SE, MM dari Frkasi PDIP memaknai, Hari Raya Idul Adha, atau yang sering dikenal sebagai Hari Raya Kurban, bukan sekadar perayaan ritual penyembelihan hewan. Lebih dari itu, ia merupakan simbol keikhlasan, ketundukan, dan pengorbanan yang diwariskan oleh Nabi Ibrahim dan putranya, Nabi Ismail.

Diah Fitri juga mengatakan, bahwa Sejarah mencatat kisah mengharukan bagaimana Nabi Ibrahim diuji oleh Allah untuk menyembelih anaknya sendiri, Ismail. Sebuah ujian luar biasa yang menggambarkan betapa kuatnya keimanan seorang hamba kepada Tuhannya.

Dalam ketundukan tanpa syarat, Ibrahim dan Ismail menunjukkan bahwa keimanan sejati terletak pada keikhlasan menerima kehendak Tuhan, bahkan dalam bentuk yang paling berat sekalipun.

Kisah ini tak lekang oleh waktu. Ia menjadi cermin yang terus memantulkan nilai-nilai luhur dalam kehidupan kita sehari-hari. Bahwa hidup bukan hanya tentang menerima, tetapi juga memberi. Bukan sekadar tentang hak, tetapi juga kewajiban terhadap sesame, kata Diah Fitri yang juga anggota DPRD Jabar ini.

Diah menambahkan, di masa kini, semangat Idul Adha bisa kita wujudkan dalam bentuk yang lebih nyata—dalam solidaritas sosial, gotong royong, dan kepedulian terhadap sesama.

Pembagian daging kurban kepada yang membutuhkan bukan hanya memenuhi aspek syariat, tetapi juga mempererat tali persaudaraan di tengah masyarakat. Ia menghapus sekat-sekat sosial dan menghadirkan rasa kesetaraan serta kepedulian.

Tidak kalah penting, nilai pengorbanan yang dicontohkan Nabi Ibrahim juga mengajarkan kita tentang pentingnya mendahulukan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi. Di tengah arus individualisme yang kian deras, Idul Adha hadir sebagai pengingat akan pentingnya hidup berdampingan dan saling menopang.

Lebih lanjut anggota DPRD Jabar dari Dapil Jabar XII (Kab/kota Cirebon-Kab Indramayu) ini mengatakan, Momentum Idul Adha seharusnya tidak berhenti pada ritual tahunan semata. Tetapi harus dapat dipraktekkan ditengah-tengah kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Dalam keputusan-keputusan kecil hingga besar, dalam sikap terhadap tetangga, dan dalam kebijakan yang menyentuh kehidupan banyak orang.

Idul Adha adalah panggilan untuk menjadi pribadi yang lebih ikhlas, lebih peduli, dan lebih bertanggung jawab. Sebuah momen refleksi, bahwa setiap dari kita adalah bagian dari sebuah tatanan sosial yang membutuhkan kontribusi, bukan hanya konsumsi.

Akhirnya, mari jadikan Idul Adha bukan hanya sebagai hari libur keagamaan, melainkan sebagai hari untuk membangkitkan kembali nilai-nilai ketuhanan dan kemanusiaan yang mungkin mulai meredup. Karena sesungguhnya, hakikat kurban adalah pengorbanan yang dilandasi cinta—kepada Tuhan, dan kepada sesama manusia, tandasnya. (AdiP/sein).

×
Berita Terbaru Update