![]() |
| Ketua DPD Partai Golkar Kota Bandung Edwin Senjaya, |
"Partai Golkar sangat bersyukur.
Ini bukan sekadar penghargaan politik, tetapi penghormatan moral terhadap
pengabdian besar Pak Harto bagi bangsa Indonesia," ujar Ketua DPD Partai
Golkar Kota Bandung Edwin Senjaya, dalam keterangan tertulisnya, Jumat
(14/11/2025).
Penganugerahan gelar tersebut,
diutarakan Edwin, lebih dari sekadar penghargaan terhadap peran besar Soeharto
dalam pembangunan nasional, tetapi juga pengakuan atas dedikasinya yang dimulai
jauh sebelum menjabat sebagai presiden.
"Pak Harto berperan penting, baik
pada masa prakemerdekaan, pascakemerdekaan, maupun selama menjadi Presiden yang
memimpin pembangunan bangsa selama lebih dari tiga dekade. Berkat kepemimpinan Pak Harto pula Bangsa dan
Negara ini terselamatkan dari ancaman Komunisme." ucapnya.
Selain itu, Edwin menilai, semangat
pembangunan yang diwariskan Soeharto melalui Rencana Pembangunan Lima Tahun
(Repelita) masih relevan hingga sekarang. Program pembangunan itu menjadi dasar
peningkatan kesejahteraan rakyat melalui penguatan sektor pertanian, industri,
serta pemerataan ekonomi.
“Repelita adalah fondasi pembangunan
jangka panjang yang menumbuhkan infrastruktur dan perekonomian nasional. Kini
semangat itu diteruskan melalui Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
di berbagai daerah,” tuturnya.
Dia memandang penyematan Pahlawan
Nasional kepada Soeharto sangat layak karena besarnya jasa serta warisan
pembangunan yang ditinggalkan Presiden Kedua Indonesia itu, yang saat ini masih
terus bisa dirasakan oleh masyarakat.
“Kita pernah swasembada beras di zaman
pak Harto, membangun kemandirian energi di zaman Pak Harto, kita pernah
produksi minyak lebih besar dari pada penggunaannya, kita juga pernah dijuluki
macam asia dan menjadi Bangsa yang disegani dikawasan Asia. Zaman Pak Harto
juga stabilitas politik bagus, masyarakat merasa keamanan terjamin dan
perekonomian berjalan," paparnya.
Menurut Edwin, perdebatan mengenai
layak tidaknya Soeharto memperoleh gelar Pahlawan Nasional sebaiknya dilihat
secara objektif dan proporsional, dengan mempertimbangkan kontribusi historis
dan jasa yang telah diberikan semasa hidupnya.
“Setiap pemimpin pasti punya kelebihan
dan kekurangan. Tidak ada yang sempurna. Tapi dalam konteks sejarah bangsa, Pak
Harto memiliki peran penting yang tidak bisa dihapuskan begitu saja, bahkan
menurut saya pribadi Pak Harto adalah Presiden terbaik yang pernah dimiliki
Bangsa ini.
InsyaaAllah sepulang saya dari
melaksanakan ibadah Umroh, pada tanggal 20 november yang akan datang DPD Golkar
Kota Bandung akan melaksanakan pengajian syukuran dalam rangka HUT Golkar ke 61
sekaligus penetapan Pak Harto sebagai Pahlawan Nasional," pungkas Wakil
Ketua DPRD Kota Bandung ini dalam wawancara yang dilakukan dari tanah suci. (*/red).
